Pantun Nasehat Kebijaksanaan ini admin kumpulkan dari berbagai pelosok penjuru internet, berharap Pantun Nasehat ini akan mengajarkan kebijaksanaan dan arti hidup. Pantun pantun yang ada di sini merupakan pelajaran berharga mengenai kebijaksanaan hidup,memberi nasehat mengenai apa yang harus dan tidak harus kita lakukan.
Salah satu cara memberi nasehat pada seseorang tapi dengan cara yang berbeda. Dengan melalui jalan ini kita bisa memberitahu pada seseorang akan hal yang baik atau buruk agar seseorang yang kita bacakan pantun nasehat itu tadi secara tak sadar dia akan menurut. Pantun Nasehat ini sangat berbeda sekali dengan pantun yang sebelumnya sudah saya bagikan yaitu pantun jenaka yang bisa membuat seseorang tertawa. Jika orang yang di sekitar anda suka marah jika kalian memberi nasehat, gunakan saja pantun nasehat ini karena dia mengira anda hanya mengeluarkan sebuah kata kata yang tidak sampai menyinggung perasaannya. Okelah ini dia Kumpulan Pantun Nasehat yang akan kukejar bagikan kali ini.
Tumbuh bukan sebagai tanaman
Hati senang bukan kepalang
Bermain bola bersama teman
Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
Lihatlah burung kutilang
Terbang tinggi dia pulang
Main dengan senang
Jadi anak yang periang
Pagi hari baca koran
Baca berita orang hilang
Bermain kejar-kejaran
Badan sehat hati senang
Potong nilam pakai pisau
Jika engkau jujur hati
Hidup tentram jauhlah risau
Syahadat itu yang pertama
Mesti diresap sejiwa raga
Jujur itu landasan agama
Teguh dipegang sekuat tenaga
Puteri suka bunga petunia
Tanamnya di taman luas lega
Jangan mengharap pahala dunia
Jujur kita untuk ke surga
Pergi ke Aceh membawa gitar
Singgah ke Medan membeli ulos
Jika ingin jadi anak pintar
Rajin belajar jangan suka bolos
Pagi pagi ayam berkokok
Ayam berkokok diatas papan
Anak kecil jangan merokok
Pikirkanlah masa depan
Kepada rumput pergi berburu
Pergi berburu bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman
Ada sisir monyet berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Ke sungai pergi berburu
Bergerak sampai ke arah hulu
Sayangi ibu hormati guru
Itulah tanda kau nomer satu
Berenang ke sungai naik bambu
Bergerak sampai tak jemu
Jangan pernah bohongi bapak ibu
Agar Allah sayang kepadamu
Lumba-lumba ikan pintar
Pandai bermain lingkaran api
Jika sudah tumbuh besar
Harus taat mami papi
Makan es bibirnya beku
Makannya di kota Belitar
Mari kita membaca buku
Supaya jadi anak yang pintar
Ke pasar lama menanti
Tunggu ibu beli terasi
Jadilah anak yang baik hati
Agar nanti bisa berprestasi
Beli kain warna merah
Sungguh indah dipandang mata
Kalau main jangan marah
Senang saja bersuka cita
Terbang tinggi burung pelatuk
Datang pula burung pungguk
Bahgianya dengarkan atuk
Berdongeng sampai terbatuk-batuk
Luas nian langit biru
Saatnya menonton kuda pacu
Kalau dengar Ibu Guru
Bercerita sungguh lucu
Adik duduk depan halaman
Nenek lihat dengan heran
Aku datang ke rumah paman
Hari minggu saat liburan
Ibu merenda adik main layang
Anak Melayu bermain gada
Wahai nanda yang kusayang
Dengarkan olehmu nasehat ayahanda
Para pengunjung blog ini yang saya hormati, kalian begitu setia menemani sampai dunia ini berhenti berputar, terimakasih sebuah penghargaan buat anda semua karena telah menjadikan tulisan Pantun Nasehat menjadi salah satu media online yang bermanfaat, mudah-mudahan bisa selamanya dirasakan manfaatnya oleh kita semua, dan tim admin juga tentunya akan terus berusaha seoptimal mungkin menjadikan situs ini terus lebih baik lagi dalam kualitas konten dan jumlah serta kecepatan akses loadingnya atau dalam bahasa lainnya.
No comments:
Post a Comment