Pada kesempatan yang baik ini saya akan membagikan sesuatu yang mudah-mudahan bermanfaat lagi buat anda semua yaitu sebuah postingan mengenai Pantun Nasehat, dan disini saya satukan beberapa jenis diantaranya adalah pantun nasehat atau pantun yang mengandung pepatah, pantun anak-anak, pantun suka cita dan pantun humor
Pantun Nasehat biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan moral ditengah masyarakat, misalnya orang tua kepada anaknya, guru terhadap muridnya. Atau antar sesama anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Orang zaman dahulu sering menggunakan Pantun Nasehat untuk memberi nasehat kepada orang yang lebih mudah. Berikut Smart Newz punya berbagai macam koleksi contoh pantun nasehat yang bisa kamu pakai.
lihat hiburan kuda kepang
Penarinya sedang bergoyang
Ayo kita ke tanah lapang
Jangan lupa bawa layang-layang
Jalan-jalan ke kota padang
perginya dengan adik dengan abang
Angin bertiup dengan sedang
Layang-layang pasti terbang
Bunyi kereta tut tut tut
Terdengar hingga Ci Salak
Udin lari terkentut-kentut
Rupanya dikejar anjing galak
Yang dijinjing buah salak
Yang digenggam bumbu lad
Pantaslah anjing galak menyalak
Rupanya Udin suka menggoda
Bapak tani membawa sabit
Untuk memotong semua rumput
Udin lari terbirit-birit
Neneknya merasa amat takut
Sangat tajam giginya bajing
Tajam seperti bambu runcing
Lihat udin dikejar anjing
Nenek takut sampai terkencing
Pergi kepasar membeli pita
Pita dibeli dua helai saja
Jika ingin raih cita cita
Sejak muda tekun bekerja
Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur
Kertas putih untuk ditulis
Benang putih dibuat katun
Jika orang suka menulis
Sampai tua tak akan pikun
Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makanan
Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit air nira
Ayah pulang bawa apa
Ayah pulang bawa gembira
Rajut kain dengan benang
Rajutnya dengan putri dayang
Ayah pulang hati senang
Wajah ibu juga riang
Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang
Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku suka belajar
Kancil melompat katak heran
Katak lompat pelan-pelan
Sebentar lagi kita liburan
Ingin aku jalan-jalan
Beli penggaris dari mika
Cicak menatap hati merenung
Kemana yang kamu suka
Liburan ke pantai atau gunung
Bunga cantik namanya seroja
Hewan cantik namanya rusa
Jalan-jalan ke mana saja
Pergi ke kota atau ke desa
Empek-empek tambah cuka
Lezat sekali dirasa lidah
Ke kota aku sangat suka
Ke desa juga banyak yang indah
Pasar baru tempatnya kain
Awas dompet jangan hilang
Desa tempatnya bermain
Seperti bolang berpetualang
Kain batik banyak sekodi
Perca banyak dalam goni
Turun ke sawah menanam padi
Bermain lumpur seperti petani
Terbang burung amat rendah
Terbangnya dia ke utara
Sawah itu amat indah
Terhampar bagai selendang sutra
Enak rasanya es campur
Ditemani dengan rujak
Bermain di tanam lumpur
Naik kerbau yang membajak
Memancing ikan diberi umpan
Agar datang si ikan toman
Ilmu ibarat kemudi sampan
Agar hidup di garis tujuan
Apa gunanya tumbuhan temu
Ramuan jamu dengan lengkuas
Bila hati dipenuhi ilmu
Jiwanya besar pikirannya luas
Ikan nila berpindah kolam
Mencari kawan namanya tiram
Jika ilmu semakin dalam
Jiwa berani hatinya tentram
Sungguh indah syair setanggi
Merangkai kata bagai hiasan
Ilmu itu harus tinggi
Jangan dunia sebagai batasan
Jika petang suasana sepi
Hanya angin yang menderu
Ada juga karapan sapi
Sapi balapan tambah seru
Kancil lompat lewat kawat
Hendak lari membeli jajan
Sapi siapa yang paling kuat
Itulah sapi Mbah Marijan
Menanam pinang rapat-rapat
Jangan dicabut dengan tangan
Larinya sapi amat cepat
Penunggang jatuh di kubangan
Pohon pinang besar di pangkal
Tempat memanjat hewan kukang
Penontonnya terpingkal-pingkal
Celana penunggang melorot ke belakang
Anak elang jatuh ke rawa
Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa
Hari rabu memetik kelapa
Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga
Dari apa kue lemang
Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang
Bapak tani menanam tebu
Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Karena Ibu jalan ke surga
Empek-empek ditambah cuka
Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa
Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa
Mana mungkin ada buaya
Coba lihat dengan cermat
Mana mungkin hidup bahagia
Jika pada orang tua tiada hormat
Angin meniup pohon ilalang
Berkicaulah burung kutilang
Ayo teman kita berpetualang
Ayo kita jadi si bolang
Pada hari ini Alhamdulillah penulis berada dalam keadaan baik-baik saja, sehat jasmani juga rohani yaitu berada dalam lindungan Allah SWT, dan ini semua tentunya tidak lepas dari kebaikan dan do'a kalian semua, saya do'a kan pula semoga pengunjung setia dari blog ini yang membaca Pantun Nasehat dan kaum muslimin diseluruh dunia pada umumnya berada dalam lindungan Allah SWT, terutama selamat dan terjaganya Aqidah dan Tauhid kita karena sekarang sudah banyak sekali warna dan bentuk yang mau mengganggu kemurnian Aqidah dan Tauhid kita baik dari luar maupun dari dalam yang pasti mereka mempunyai tujuan tidak baik terhadap kita.
No comments:
Post a Comment