Panduan Menulis Proposal Kegiatan Kemahasiswaan - Poin-poin yang ada di dalam sistematika penulisan proposal di atas pada dasarnya masih perlu disesuaikan lagi dengan jenis proposal yang diajukan. Jadi, kalau memang ada bagian yang tidak diperlukan, maka bagian tersebut bisa tidak ditulis. Misalnya saja kalau kamu membuat sebuah proposal pengajuan dana kesekretariatan dari organisasi kamu, maka kamu tidak perlu menuliskan susunan panitia, susunan acara dan hal sejenisnya, karena tentu saja hal ini tidak ada dan tidak perlu.
Contoh Proposal Kegiatan
Sebauh halaman judul merupakan lembar tersendiri yang terletak di bagian depan suatu proposal. Di dalam halaman judul ini dapat memuat : Judul kegiatan yang diajukan , Departemen/ divisi yang melaksanakan kegiatanLambang perguruan tinggi atau kegiatan yang diajukan, Penempatan lambang kop surat instansi tertinggi ada di sebelah kiri dan instansi yang melaksanakan diletakkan di sebelah kanan. Penulisan instansi tidak boleh disingkat, contohnya saja semisal UGM, maka ditulis seharusnya adalah Universitas Gadjah Mata.
Terkadang, halaman judul juga dibuat dengan desain-desain tersendiri yang menari. Pada intinya, desain untuk memperindah halaman judul masih diperbolehkan, meski dengan catatan beberapa hal berikut ini : Tetap menunjukan formalitas, Menarik dan tidak berlebih-lebihan, Memuat ketentuan pembuatan halaman judul. Judul suatu proposal kegiatan sebisa mungkin dibuat dengan singkat dan jelas. Judul juga harus dapat mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan. Judul proposal umumnya diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang. Dalam penulisan judul, perlu diperhatikan juga tentang bagaimana pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris.
Latar belakang dalam suatu proposal ini berisi tentang hal - hal yang melatarbelakangikeinginan atau daya dorong yang dapat membuatnya melaksanakan kegiatan yang diajukan. Nama kegiatan merupakan ‘nama’ dari kegiatan yang hendak diajukan dengan promosi tersebut. Nama Kegiatan sebaiknya disajikan secara menarik karena digunakan juga sebagai bagian utama dari publikasi. Tema kegiatan merupakan tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Tema ini menggambarkan tentang materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Tujuan kegiatan yang dituliskan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Bisa berupa kesepakatan hasil rapat, ketentuan tertentu, dan termasuk tri darma perguruan tinggi. Waktu dan tempat kegiatan ini harus dijelaskan secara tepat dan juga jelas. Sasaran kegiatan ini merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Sederhananya, sasaran kegiatan ini merujuk pada kelompok peserta yang menjadi target. Misalnya saja di dalam suatu kegiatan “LKMM” (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa), maka sasaran kegiatannya adalah mahasiswa. Susunan panitia merupakan nama seluruh pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Daftar kepanitiaan ini harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
Lampiran ini merupakan keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan proposal. Khusus untuk proposal pendelegasian perlu dilampirkan secara terpisah. Proposal kegiatan yang akan diikuti, dalam hal ini proposal yang dibuat oleh pihak penyelenggaraan kegiatan.
No comments:
Post a Comment